KEGUNAAN SOSIOLOGI dalam MASYARAKAT
A.
KEGUNAAN SOSIOLOGI
Sosiologi berguna untuk pembangunan dan penelitian.
1. Guna dalam Pembangunan
Untuk
memberikan data sosial yang diperlukan pada tahap perencanaan(apa yang dibutuhkan),
pelaksanaan (kekuatan sosial masyarakat), maupun penilaian pembangunan
(dampak/efek).
2. Guna dalam Penelitian
Adanya
penelitian sosiologi maka dapat digunakan oleh pengambil keputusan dalam
menyususn rencana dan cara pemecahan suatu masalah sosial.
Secara umum sosiologi memiliki 4
manfaat, yaitu dalam bidang perencanaan sosial, penelitian, pembangunan, dan
pemecahan masalah sosial.
1.
Pembangunan
Pembangunan, merupakan suatu proses
perubahan di segala bidang kehidupan yang dilakukan secara sengaja berdasarkan
suatu rencana tertentu.
Sosiologi bertujuan untuk
meningkatkan taraf hidup rakyat dengan melakukan analisis sosial terhadap
dampak-dampak pembangunan dan rekayasa sosial.
Pelaksanaan pembangunan ditujukan
pada pemberantasan hal-hal yang berkaitan dengan kemiskinan dimana pada umumnya
melanda bangsa yang sedang berkembang. Kegagalan pembangunan disebabakan tidak
ada perhatian pada aspek-aspek sosiologis, seperti pembangunan yang kurang
memperhatikan masyarakat lapisan bawah. Dampaknya masyarakat menjadi tergantung
dan tidak memiliki inisiatif. Prioritas pembangunan adalah perbaikan ekonomi
secara menyeluruh dan merata, baik pada lapisan elite maupun lapisan bawah
sehingga hasilnya dapat dinikmati seluruh masyarakat.
Tahapan pembangunan yang ditempuh
agar pembangunan berjalan lancer dan dapat dirasakan seluruh lapisan
masyarakat.
Tahap
Perencanaan
Diadakan
identifikasi terhadap berbagai kebutuhan masyarakat, perhatian masyarakat,
stratifikasi sosial, pusat kekuasaan, maupun saluran komunikasi
Tahap
Pelaksanaan
Diadakan
penyorotan terhadap kukuatan sosial dalam masyarakat, serta pengamatan terhadap
perubahan sosial yang terjadi.
Tahap
Evaluasi
Diadakan
analisis terhadap efek pembangunan sosial
2.
Perencanaan Sosial
Perencanaan
sosial merupakan kegiatan untuk mempersiapkan masa depan kehidupan masyarakat
secara ilmiah dan bertujuan melakukan antisipasi dini terhadap berbagai tantangan
maupun hambatan.
Perencanaan
sosial lebih bersifat preventif karena kegiatannya memberi pengarahan dan
bimbingan sosial mengenai cara hidup masyarakat yang baik. Setiap individu
hendaknya dapat menelaah gejala-gejala sosial secara objektif sehingga mereka
dapat turut serta dalam perencanaan tersebut.
3.
Penelitian
Penelitian
merupakan suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan pada analisis dan konstruksi
yang dilaksanakan secara metodologis, sistematis, dan konsisten.
Tujuan
penelitian adalah mengungkapkan kebenaran yang dapat digunakan sebagai
pengembangan ilmu pengetahuan yang bersangkutan dan sebagai sarana bagi
masyarakat untuk memecahkan persoalan yang sedang dihadapi.
Berbagai
jenis penelitian yaitu :
v Penelitian murni, bertujuan untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan secara teoritis
v Penelitian yang terpusat pada masalah, bertujuan untuk
memecahkan masalah yang timbul dalam perkembangan teori
v Penelitian terapan, bertujuan untuk memecahkan masalah
yang sedang dihadapi pemerintah atau masyarakat.
Penelitian sosiologi
merupakan proses pengungkapan kebenaran, yang didasarkan pada penggunaan
konsep-konsep dasar yang dikenal dalam sosiologi sebagai ilmu, yaitu seperti
interaksi sosial, kelompok sosial, kebudayaan, lembaga sosial, stratifikasi
sosial, kekuasaan dan wewenang, perubahan sosial, dan masalah sosial.
Hasil dari
penelitian sosiologi akan dimanfaatkan oleh ilmu pengetahuan sosial lainnya.
4.
Pemecahan Masalah Sosial
Masalah
sosial adalah masalah yang melibatkan sejumlah besar manusia.
Masalah
sosial adalah suatu ketidak sesuaian antara unsur-unsur sosial yang
membahayakan kehidupan masyarakat. Sosiologi dapat menyarankan solusi untuk
menanggulanginya. Metode yang paling tepat untuk mengatasinya adalah metode
yang berhubungan dengan strategi kemasyarakatan.
B. MANFAAT MEMPELAJARI SOSIOLOGI
Sosiologi secara praktis memberikan manfaat bagi kita yang
mempelajarinya, yaitu.
- Memahami manusia
sebagai makhluk sosial dan individu
- Mengembangkan sikap
toleransi, dan solidaritas dalam masyarakat
- Memahami nilai, norma,
dan adat istiadat yang ada dalam masyarakat.
- Memiliki kesadaran
kemajemukan/ perbedaan dan pengaruhnya bagi kehidupan masyarakat
- Memahami perbedaan yang
ada dalam masyarakat untuk menuju keteraturan sosial
- Membentuk pribadi yang
kritis terhadap gejala-gejala sosial yang ada dalam masyarakat
- Menyelesaikan
permasalahan sosial yang ada di masyarakat secara tepat.
C. KONSEP REALITAS SOSIAL
Sosiologi memerukan konsep untuk memahami realitas sosial yang ada dalam
masyarakat. Berikut ini beberapa konsep dalam sosiologi.
a)
Individu, merupakan suatu kesatuan terkecil dan terbatas yaitu sebagai manusia
perseorangan.
b)
Keluarga, merupakan kesatuan sosial
terkecil yang terdiri atas individu-individu yang dipersatukan dalam ikatan
perkawinan yang syah, darah atau adopsi.
Keluarga dapat terbagi 2 yaitu :
-
Keluarga inti, yang terdiri dari ayah,
ibu, dan anak
-
Keluarga besar, yang terdiri dari keluarga
inti ditambah kakek, nenek, paman, bibi, keponakan, sepupu, cucu, cicit.
c)
Kekerabatan, merupakan kesatuan sosial yang ditandai
adanya hubungan gen atau keturunan.
Terdiri dari 2 sistem kekerabatan, yaitu :
-
Kekerabatan unilateral, yaitu kekerabatan melalui garis keturunan ayah
saja (patrilineal) seperti di Bali, Batak, Mentawai dan garis keturunan ibu
(matrilineal) seperti di Minangkabau.
-
Kekrabatan Parental, yaitu kekerabatan yang menarik garis keturunan dari
ayah dan ibu bersama-sama. Terjadi pada suku Jawa, Sunda, Madura, Bugis, dsb.
d)
Tetangga, merupakan beberapa orang yang bertempat tinggal saling berdekatan.
e)
Masyarakat, merupakan individu yang hidup bersama dalam
jangka waktu cukup lama sebagai satu kesatuan dalam suatu sistem hidup bersama.
Sekelompok orang yang hidup di suatu geografis dapat tergolong
masyarakat.
Contoh: Masyarakat Desa, Masyarakat Kota, Masyarakat Jakarta, dsb.
f)
Suku Bangsa, merupakan kesatuan sosial yang dapat
dibedakan dari kesatuan sosial lain berdasarkan kesadaran akan identitas
perbedaan kebudayaan, khususnya bahasa.
Contoh : Suku Jawa, Suku Sunda, Suku Batak, Suku Bali, dsb (terdapat 1340
suku bangsa di Indonesia menurut sensus BPS 2010)
Bangsa
adalah perkumpulan orang yang saling membutuhkan dan berinteraksi untuk
mencapai tujuan bersama dalam suatu wilayah.
g)
Kerumunan, merupakan kelompok manusia berkumpul
pada suatu tempat yang sifatnya sementara.
Contoh :
Antri karcis, Kecelakaan, Unjuk Rasa, Melihat pertandingan, Ada Discont,
dsb.
h)
Perkumpulan, merupakan kesatuan sosial yang ditandai adanya
kesamaan kepentingan. Atau beberapa orang yang berkumpul membentuk suatu
kesatuan dengan kepentingan yang sama. Perkumpulan sering disebut dengan
komunitas.
Contoh :
Perkumpulan para dokter, Perkumpulan pengusaha muda, Komunitas Vespa,
Komunitas Indonesia Berkebun, Komunitas Jendela (peduli minat baca anak), dsb.
D. MASALAH SOSIAL DALAM MASYARAKAT
1.
KEMISKINAN, merupakan suatu keadaan
seseorang yang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf
kehidupannya.
Kemiskinan pada
hakekatnya adalah situasi serba kekurangan yang terjadi bukan karena dikehendaki
oleh si miskin, tetapi karena tidak bisa dihindari dengan kekuatan yang ada
padanya.
Contoh : Tuna Wisma, Tidak mampu
memenuhi kebutuhan pokok, dsb.
2. KRIMINALITAS, merupakan perilaku-perilaku menyimpang yang cenderung
melawan hokum atau pelanggaran norma sosial yang berlaku di masyarakat.
Contoh
: pembunuhan, perampokan, pemerkosaan, penculikan, pemerasan, penipuan,
pemalsuan, pencurian, korupsi, jual beli anak, dsb.
3. DISORGANISASI KELUARGA, merupakan keadaan keluarga
yang sudah tidak harmonis, akibat anggota-anggotanya mengalami kegagalan dalam
melaksanakan perannya.
Contoh
: Perceraian, ayah meninggal, terpisah karena pekerjaan yang jauh, buruknya
komunikasi, hubungan yang tidak syah, dsb.
4. KONSUMERISME, merupakan perilaku hidup yang menggunakan cara
yang berlebihan dalam pemakaian barang yang tidak banyak manfaatnya.
Contoh
: Menyelenggarakan pesta yang berlebihan, penggunaan Gedget, penggunaan
kendaraan, fashion, dsb
5. SEKULARISME, merupakan paham yang memisahkan antara kehidupan keagamaan dan duniawi,
dimana pola pikirnya lebih mendahulukan kepentingan duniawi yang nyata.
Contoh:
Hamil di luar nikah, pembuangan bayi, free sex, penggunaan narkoba, aborsi
6. PEPERANGAN, merupakan bentuk pertentangan yang dasyat yang merugikan dan menimbulkan
banyak korban baik pihak yang menang maupun yang kalah.
Contoh
: Perang Balkan, Perang Cina-Vietnam, Perang India-Pakistan, Konflik
wilayah perbatasan seperti Israel-Palestina, dsb.
7. DEMOKRATISASI, merupakan perubahan kearah sistem demokrasi
dimana kekuasaan tertinggi suatu negara berada di tangan rakyat.
Contoh :
Pengulingan
Presiden Mesir, Husni Mubarak yang menjabat kurang lebih 31 tahun, perubahan
pemerintahan yang otoriter ke demokratis, Pemilihan Umum secara langsung, Pemilu
DPR/ DPRD, dsb.
8. SEPARATISME, merupakan suatu gerakan sekelompok orang yang bersifat sistematis dan
terorganisir untuk memisahkan diri dari pemerintahan pusat.
Contoh :
Gerakan
Aceh Merdeka, Gerakan Organisasi Papua Merdeka, Gerakan Republik Maluku
Selatan, Gerakan Muslim Moro (Filipina), Gerakan Pattani (Thailand masalah
Melayu-Islam).
9. KEPENDUDUKAN, merupakan realitas sosial mngenai jumlah, persebaran dan komposisi
kependudukan.
Contoh :
Kelahiran,
Kematian, Imigrasi, Urbanisasi, dsb.
10.LINGKUNGAN
HIDUP, merupakan
wilayah disekitar tempat tinggal masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia terkadang melakukan tindakan yang
tidak memperhatikan kesimbangan lingkungan sehingga menimbulkan berbagai
masalah seperti : penebangan liar, longsor, pencemaran, permasalahan sampah,
permasalahan ekosistem pantai, dsb.
How to make money from your gaming with your mobile phone
BalasHapusThis 전라북도 출장안마 article has 정읍 출장샵 information 군산 출장마사지 on how to make money using หาเงินออนไลน์ your mobile phone. Learn more and learn how to make money by using the latest mobile mobile phone 안산 출장안마 technology.