PENERAPAN
SOSIOLOGI DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT
Sosiologi
merupakan suatu kajian mengenai masyarakat dan hubungannya dengan lingkungan
dimana masyarakat tersebut tinggal. Kajian ini dapat memberikan pengetahuan
bagi siapapun yang mempelajarinya. Pengetahuan sosiologi dapat diterapkan dalam
kehidupan bermasyarakat. Adapun penerapan ilmu sosiologi dalam kehidupan
bermasyarakat dapat dilakukan melalui beberapa macam hal sebagai berikut.
PENERAPAN
SOSIOLOGI Sebagai ILMU (Teoritis)
dibagi menjadi 4
yaitu
A.
Peranan
sosiologi dalam perencanaan social
Perencanaan social adalah suatu kegiatan
untuk mempersiapkan masa depan kehidupan manusia dalam masyarakat secara ilmiah
yang bertujuan untuk mengatasi kemungkinan timbulnya masalah pada masa masa
terjadi perubahan , Dalam perencanaan sosioal sosiologi diperlukan untuk
memahami seluk beluk kehidupan masyarakat.
Perencanaan sosial lebih bersifat
preventif. Oleh karena itu, kegiatannya merupakan pengarahanpengarahan dan
bimbingan-bimbingan sosial mengenai cara-cara hidup masyarakat yang lebih baik.
Oleh karena itu, berbagai perencanaan sosial dibuat
George A. Lundberg menyatakan bahwa ketidaksanggupan
menyelesaikan masalah disebabkan olah beberapa factor,antara lain :
· Kurangnya pengertian terhadap
sifat hakikat masyarakat dan kekuatan untuk membentuk hubungan antarmanusia.
· Kepercayaan bahwa masalah dapat
selesai hanya dengan mendasaannya pada keinginan untuk memecahkan masalah tanpa
adanya penelitian.
Secara umum
kegunaan sosiologi mempunyai kegunaan dalam proses perencanaan sosial, yaitu :
· Sosiologi memahami perkembnagan kebudayaan masyarakat.
· Sosiologi memahami hubungan manusia dengan lingkungan alam,
hubungan antar golongan, proses perubahan dan penemuan baru terhadap
masyarakat.
· Sosiologi memillki disiplin ilmiah yang di dasarkan pada
obyektifitas.
· Dengan berpikir sosiologis maka perencanaan sosial dapat di
manfaatkan untuk mengetahui tingkat ketertinggalan dan tingkat kemauan
masyarakat ditinjau dari perkembangn masyarakat.
· Menurut pandangan sosiologi perencanaan sosial merupakan alat
untuk mengetahui perkembangan masyarakat.
B.
Peranan
Sosiologi dalam perencanaan pembangunan
Untuk pembangunan , sosiologi berguna untuk
memberikan data social yang diperlukan dalam tahap perencanaan pembangunan
maupun pelaksanaan pembangunan.
Data-data sosiologis yang dapat digunakan sebagai penunjang proses
pembangunan adala sebagai berikut :
· Pola interaksi social,
pengetahuan tentang pola interaksi social sangat penting artinya dalam
penciptaan suasana yang kondusif bagi proses pembangunan.
· Kelompok-kelompok social
merupakan bagian dari masyarakat.
· Kebudayaan yang berintikan
nilai-nilai.
· Lembaga-lembaga social yang
menjadi kesatuan kaidah-kaidah tentang kebutuhan dasr manusia dan kelompok
social.
· Stratifikasi social untuk
mengetahui pihak-pihak yang dapatdi jadikan panutan dalam pembangunan.
C.
Peranan
Sosiologi dalam penelitian
Untuk penelitian sosiologi berguna untuk
memberikan suatu perencanaan atau pemecahan masalah social yang baik.
Penelitian adalah suatu kegiatan ilmiah
yang dilandaskan pada analisis dan konstruksi serta dilakukan secara
metodologis, sistematis, serta konsisten. Tujuan penelitian adalah
mengungkapkan suatu kebenaran guna mengetahui apa yang di hadapi dalam
kehidupan.
Terdapat beberapa macam
penelitian yaitu sabagai berikut :
· Penelitian Murni, bertujuan untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan secara teoritis.
· Penelitian yang terpusatkan pada
masalah, bertujuan untuk memecahkan masalah yang timbul dalam perkembangan
teori.
· Penelitian terapan, bertujuan
untuk memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat atu pemerintah.
D.
Peranan
Sosiologi dalam pemecahan masalah
Menurut Roucek dan Warren, masalah sosial
merupakan masalah
yang ditimbulkan oleh masyarakat itu sendiri.
Dengan demikian masalah sosial adalah masalah yang melibatkan sejumlah besar
manusia dalam pemenuhan kehendak biologis dan
social.
Berikut ini merupakan metode metode yang
mungkin ampuh yang dapat digunakan:
1)
Metode coba-coba
(trial and error methods), yaitu cara penanggulangan masalah sosial yang paling sederhana. Metode ini sering digunakan untuk menanggulangi masalah sosial pada
masyarakat yang masih tergolong sederhana. Dengan
bantuan seorang dukun, atau dengan
memberikan sesajen yang diletakkan pada
tempat-tempat tertentu.
2)
Metode analisis,
yaitu cara penanggulangan masalah social dengan
melakukan penelitian-penelitian secara ilmiah. Para peneliti melakukan pengumpulan data sebagai dasar untuk
mencari penyebab-penyebab timbulnya masalah sosial
yang sedang terjadi, atau secara langsung
menerapkan hasil keputusan pemikiran-pemikiran
tertentu untuk meniadakan masalah social tersebut.
Penerapan metode ini selalu disertai oleh pertimbanganpertimbangan tertentu terhadap nilai-nilai sosial beserta adat
istiadat masyarakat setempat agar terdapat
keseimbangan dan kerja sama yang harmonis
dalam usaha penanggulangan masalahmasalah sosial
tersebut.
3)
Metode Perencanaan sosial,
yaitu suatu metode yang didasarkan pada fakta-fakta
menurut hasil penelitian-penelitian ilmiah dan bukan berdasarkan pengalaman-pengalaman praktis atau penelitianpenelitian
tanpa perhitungan. Pemikirannya adalah usaha yang
berorientasi pada masa depan dengan ukuran waktu
dan biaya yang telah diterapkan.
Perencanaan sosial berarti usaha memperhitungkan
dan menciptakan kehidupan masyarakat
yang lebih serasi dengan lajunya
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Munculnya masalah sosial
merupakan ketidaksesuaian antara unsur – unsur kebudayaan atau masyarakat yang
membahayakan kehidupan kelompok sosial. Masalah sosial timbul dari kekurangan –
kekurangan yang ada dalam diri manusia atau kelopok sosial yang bersumber pada
faktor :
·
Psikologis misalnya : penyakit saraf / mental, kasus bunuh
diri, disorganisasi jiwa.
·
Kebudayaan misalnya : kejahatan, perceraian, kenakalan
remaja dll.
·
Ekonomis misalnya : kemiskinan, pengangguran, dan bencana
alam.
·
Biologis misalanya : wabah penyakit menular.
E.
Peran Sosiologi Terhadap Fenomena Sosial Budaya
Peran sosiologi
dalam menganalisis fenomena sosial budaya yang ada di masyarakat antara lain
sebagai berikut :
a.
Mengidentifikasi fenomena budaya di masyarakat.
Jika di tinjau dari perwujudannya unsur budaya merupakan fenomena
budaya i masyarakat di bendakan menjadi tiga yaitu :
ü
Kebudayaan fisik kebendaan
ü
Sistem ilmu pengetahuan dan penelitian
ü
Sistem nilai budaya atau adat isriadat sebagai kbudayaan
abstrak.
b.
Menghadapi fenomena budaya di masyarakat.
Keragaman budaya harus menyadarkan kia bahwa sangat penting
memahami latar belakang sosial budaya dari masyarkat lain
1.
Penerapan Pengetahuan Tentang Nilai dan Norma Sosial
Pengetahuan tentang hal ini dapat
membantu keberhasilan seseorang dalam kedudukannya sebagai anggota masyarakat
dalam struktur sosial yang menjadi tempat tinggalnya.
Misalnya, seorang anak yang
mempunyai kebiasaan bersalaman dan mencium tangan kepada orang yang lebih tua
pada masyarakat Jawa akan menjadikan anak tersebut sebagai anak yang tahu tata
krama.
2.
Penerapan Pengetahuan tentang Interaksi dan Peran
Sosial
Pengetahuan ini dapat membantu
keberhasilan seseorang menjalankan peran sosialnya berhubungan dengan anggota
masyarakat lainnya.
Misalnya, seseorang dalam
interaksi di lingkungan kerja. Ia memperhatikan kaidah atau norma yang menjadi
aturan di tempat kerja, maka ia akan
diterima baik sebagai anggota dari mereka yang berada di lingkungan kerja
tersebut.
3.
Penerapan
sosiologi sebagai pembentuk kepribadian
a. Penerapan
pengetahuan sosiologi tentang proses sosialisasi dan pembentukan kepribadian
membantu seseorang untuk memahami bagaimana ia harus bersosialisasi dalam
masyarakat agar mempunyai kepribadian yang baik.
4.
Penerapan Pengetahuan Sosiologi tentang Perilaku
Menyimpang dan Pengendalian Sosial
Pengetahuan
sosiologi tentang munculnya perilaku menyimpang yang dapat mengganggu
keteraturan sosial akan memberikan pengetahuan tentang upaya pengendalian
sosial. Upaya pengendalian sosial diciptakan agar keteraturan sosial dapat
dibangun dan terus terjaga didalam masyarakat.
Misalnya,
banyaknya penyalahgunaan narkotika dikalangan remaja. Akibat yang ditimbulkan
dari tindakan ini yaitu ketidakstabilan fisik dan mental, bahkan gengguan
ketenangan umum. Oleh karena itu, dapat diupayakan pengendalian sosial dengan
cara memberikan penyuluhan dan meningkatkan kesigapan aparat penegak hukum
dalam mewujudkan keteraturan sosial.
Selain itu, terdapat beberapa manfaat pengetahuan sosiologi
yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari untuk menunjang
keberhasilan seseorang dalam menjalankan tugasnya. Manfaat-manfaat tersebut di
antaranya adalah sebagai berikut :
a.
Menambah pengetahuan tentang keberagaman suku, dan agama,
serta menambah pengetahuan tentang keberagaman budaya yang menyangkut sistem
nilai dan norma, adat istiadat, kesenian, dan unsur-unsur budaya lainnya.
b.
Menumbuhkan kepekaan terhadap toleransi sosial dalam
pergaulan sehari-hari sehingga memungkinkan terjadinya hubungan saling
pengertian dan saling menguntungkan.
c.
Menghindari terjadinya konflik sosial, terutama konflik
horizontal yang melibatkan pertikaian antar golongan, antar suku, antar agama,
ataupun antar ras.
d.
Menghindari terjadinya dominasi sosial, dominasi politik,
dominasi ekonomi maupun budaya. Dengan tumbuhnya solidaritas sosial sebagai
hasil pemahaman terhadap nilai-nilai karakteristik sosial dan individu melalui
sosiologi, maka dominasi sosial politik, ekonomi maupun budaya dapat dihindari,
paling tidak bisa dikurangi.
e.
Meningkatkan integritas nasional dalam rangka mewujudkan
bangsa Indonesia sebagai bangsa yang maju yang memiliki standar hidup yang tinggi.
f.
Sosiologi dapat membantu kita untuk memahami penyebab orang
melakukan tindakan tertentu. Setiap tindakan pasti dipicu oleh faktor
sosiologis, cultural, biologis,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar